dc.contributor.author | Zalukhu, Iman Setiawan Anugrah | |
dc.date.accessioned | 2025-05-20T04:29:26Z | |
dc.date.available | 2025-05-20T04:29:26Z | |
dc.date.issued | 2025-05 | |
dc.identifier.uri | https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/12023 | |
dc.description.abstract | Penanganan stunting merupakan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs) yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan dalam mengatasi segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kognitif. Pada tahun 2023 Kecamatan Hiliduho menjadi daerah dengan angka stunting yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Peraturan Bupati Nias Nomor 24 Tahun 2020 terkait penanganan stunting dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) serta mengetahui faktor apa saja yang menjadi penghambat dan langakah mengatasi hambatan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian case study research (studi kasus) dan bersifat deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puskesmas Kecamatan Hiliduho untuk menjalankan kegiatan penanganan stunting dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) terbagi menjadi 6 dimensi pelayanan yaitu keselamatan (safety), efektivitas (effectiveness), fokus pada pasien (patient-centeredness), ketepatan waktu (timeliness), efisiensi (efficiency) dan kesetaraan (equality). Dalam pencegahan dan penanggulangan tersebut melibatkan intervensi spesifik dan sensitif yang berperan dalam memenuhi segala kebutuhan ibu dan anak. | en_US |
dc.subject | Stunting, | en_US |
dc.subject | Sustainable Development Goals (SDGs) | en_US |
dc.title | Analisis Peraturan Bupati Nias Nomor 24 Tahun 2020 Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Stunting Menuju Tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) Studi Kasus: Puskesmas Kecamatan Hiliduho | en_US |