PENGARUH RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PADA PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA

Abstract

Retribusi Daerah merupakan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara. Retribusi Daerah merupakan salah satu unsur terpenting dan kontribusi utama dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Retribusi Daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian ini dilakukan untuk periode 2006-2015, jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data diperoleh dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DIPENLOKA) Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara. Data yang dianalisis dalam penelitian ini diolah dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA) periode 2006-2015. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukkan secara parsial Retribusi Jasa Umum berpengaruh positif dan signifikan terhadap PAD, Retribusi Jasa Usaha berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah dan Retribusi Perizinan Tertentu berpengaruh positif dan signifikan terhadap PAD. Secara simultan Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha dan Retribusi Perizinan Tertentu secara bersama-bersama berpengaruh positif dan signifikan terhadap PAD. Berdasarkan Koefisien Determinasi (R2) sebesar 78,30% yang berarti bahwa 78,30% variasi dari variabel bebas yaitu Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha dan Retribusi Perizinan Tertentu mampu menjelaskan variabel terikat yaitu PAD Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, sedangkan sisanya 21,70% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini seperti pajak daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain –lain pendapatan asli daerah yang sah. Berdasarkan hasil penelitian, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara harus meningkatkan pencapaian penerimaan retribusi daerah yang sudah baik terutama retribusi jasa umum dan retribusi perizinan tertentu sehingga kontribusi retribusi daerah yang disumbangkan terhadap PAD meningkat.