Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Pengukur Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Abstract
Tingkat kesehatan kinerja keuangan bank merupakan perwujudan dari kesungguhan bank dalam mengelola dana masyarakat. Untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap dana yang disimpan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk maka perlu dilakukan analisis kesehatan kinerja keuangan bank untuk memastikan keuangan bank dalam kondisi baik. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan perusahaan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk periode 2010-2014 jika dilihat dari analisis rasio keuangan Bank.
Dari hasil analisis data maka didapat kesimpulan yang menunjukkan bahwa tingkat kesehatan kinerja keuangan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dihitung dari masing-masing faktor secara rata-rata pada periode tahun 2010-2014 adalah: Faktor Capital yang diukur berdasarkan rasio CAR dikategorikan Sangat Baik, Faktor Asset yang diukur berdasarkan rasio NPL dikategorikan Baik, Faktor Earning yang diukur berdasarkan rasio ROA, ROE, NIM, dan BOPO dikategorikan Sangat Baik, Faktor Liquidity yang diukur berdasarkan rasio LDR dikategorikan Baik dan Faktor Sensitivity yang diukur berdasarkan rasio IER dikategorikan Sangat Baik.
Dari kesimpulan diatas, penulis memberikan saran yaitu agar PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melakukan evaluasi dan meningkatkan kinerjanya terutama pada faktor yang belum dikategorikan dalam kriteria Sangat Baik dengan penerapan dan pengawasan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking) yang cukup ketat dalam pemberian kredit dan menurunkan jumlah kredit khususnya kredit bermasalah atau menaikkan total dana pihak ketiga dengan memberi suku bunga lebih tinggi dari pasar atau kombinasi dari kedua hal tersebut.
Collections
- Akuntansi [1723]