dc.description.abstract | Curah hujan merupakan salah satu parameter meteorologi penting yang digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perencanaan sumber daya air, pertanian, dan mitigasi bencana. Namun, sering kali data curah hujan yang dikumpulkan memiliki kekosongan akibat kerusakan alat, kelalaian pengamat, atau kondisi penyimpanan data yang tidak memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi data curah hujan yang kosong dan menguji konsistensinya pada tiga stasiun pengamatan di wilayah Deli Serdang, yaitu Sibiru-Biru, Tanjung Morawa, dan Pancur Batu, selama periode Januari hingga Desember 2023.
Estimasi data dilakukan menggunakan tiga metode utama, yaitu Rata-rata Aljabar, Normal Ratio, dan Inversed Square Distance. Hasil estimasi menunjukkan bahwa metode Inversed Square Distance memberikan akurasi terbaik dibandingkan metode lainnya, terutama pada wilayah dengan distribusi curah hujan yang tidak merata. Uji konsistensi data dilakukan menggunakan metode Kurva Massa Ganda dan Rescaled Adjusted Partial Sums (RAPS). Hasil uji konsistensi menunjukkan bahwa data hasil estimasi memiliki pola yang konsisten dengan garis kumulatif Kurva Massa Ganda yang linier dan tanpa patahan signifikan setelah koreksi. Selain itu, uji RAPS mengindikasikan bahwa nilai kumulatif penyimpangan berada dalam batas yang dapat diterima (Qterhitung < Qkritis dan Rterhitung < Rkritis), sehingga data dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.
Penelitian ini memberikan kontribusi dalam menjamin kualitas data curah hujan untuk analisis hidrologi dan manajemen sumber daya air. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk mitigasi bencana terkait curah hujan serta mendukung perencanaan infrastruktur berbasis data. | en_US |