| dc.description.abstract | Ruas Jalan Brigjend Katamso, Kota Medan menghubungkan masyarakat menuju pusat kota, dan sebagai akses untuk pusat perbelanjaan, perhotelan dan universitas tertentu sehingga memiliki volume lalu lintas yang relatif tinggi terutama pada saat jam-jam sibuk. Usaha untuk mengurangi tingkat permasalahan arus lalu lintas dapat dilakukan dengan pembuatan fasilitas U-Turn.
Adapun tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi dan mengetahui pengaruh fasilitas U-Turn terhadap kinerja putaran balik arah (U-Turn) dan tingkat pelayanan jalan di Jalan Brigjend Katamso, Kota Medan, untuk mengetahui waktu rata-rata kendaraan yang akan melakukan gerak U-Turn, serta panjang antrian yang terjadi pada saat U-Turn. Untuk mengetahui hal tersebut maka perlu dilakukan survey lapangan pada lokasi penelitian.
Survey lapangan dilakukan pada ruas Jalan Brigjend Katamso, Kota Medan, data yang dikumpulkan adalah volume lalu lintas harian, volume kendaraan yang melakukan gerak U-Turn, waktu tempuh kendaraan U-Turn, kecepatan kendaraan dan panjang antrian. Pengambilan data dilakukan selama tiga hari dengan cara survey langsung pada lokasi penelitian. Data yang diambil akan dianalisa menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997).
Dari hasil analisis yang dilakukan didapat volume lalu lintas harian paling tinggi terjadi pada hari Rabu, 10 Juli 2024 yaitu 1964,9 smp/jam, volume kendaraan yang melakukan gerak U-Turn paling tinggi terjadi pada hari Rabu, 10 Juli 2024 yaitu 466 kendaraan/jam, waktu tempuh rata-rata kendaran melakukan gerak U-Turn terjadi pada hari Rabu, 10 Juli 2024 pukul 07.00 WIB – 08.00 WIB yaitu sebesar 19,7 detik, kecepatan kendaraan yang paling besar terjadi pada hari Rabu, 10 Juli 2024 pukul 07.30 WIB – 07.45 WIB yaitu 21,43 detik, panjang antrian ketika melakukan gerak U-Turn adalah 72 meter di ruas jalan menuju arah kampung baru, dan untuk tingkat pelayanan jalan di ruas Jalan Brigjend Katamso, Kota Medan masuk kedalam tingkat pelayanan jalan kategori D dengan keterangan mendekati arus tidak stabil, dimana hampir seluruh pengemudi akan dibatasi (terganggu), volume pelayanan berkaitan dengan kapasitas yang dapat ditolerir. | en_US |
