| dc.description.abstract | Latar belakang : Kulit putih dan cerah dianggap sebagai standar kecantikan ideal di Indonesia, sehingga kosmetik pemutih banyak diminati, terutama oleh remaja perempuan. Namun, rendahnya pengetahuan tentang dampak penggunaan kosmetik pemutih dan keberadaan produk ilegal yang mengandung bahan berbahaya menjadi masalah serius yang perlu mendapatkan perhatian.
Tujuan : Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan kosmetika pemutih wajah pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan tahun 2024.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross- sectional. Dengan teknik total sampling, diperoleh 71 responden mahasiswi pengguna kosmetik pemutih di Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.
Hasil : Dari hasil penelitian menunjukkan angkatan 2021 rata-rata usia yaitu 21,2 tahun, angkatan 2024 rata-rata usia yaitu 20,2 tahun dan angkatan 2023 rata-rata usia yaitu 18,8 tahun. Gambaran tingkat pengetahuan cukup (52,1%). Tingkat pengetahuan yang cukup mayoritas terdapat pada angkatan 2023 (59,1%). Gambaran tingkat sikap mampu (81,7%). Tingkat sikap yang mampu mayoritas pada angkatan 2022 (89,5%). Gambaran tingkat perilaku cukup mampu (54,9%). Tingkat perilaku yang cukup mayoritas pada angkatan 2022 (79%).
Kesimpulan : Mayoritas mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen memiliki tingkat pengetahuan yang cukup, tingkat sikap yang mampu dan tingkat perilaku yang cukup mampu mengenai penggunaan kosmetik pemutih wajah. | en_US |
