Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRA, FRAZAD VURNA EDDYTIA
dc.date.accessioned2025-04-24T07:14:44Z
dc.date.available2025-04-24T07:14:44Z
dc.date.issued2025-04-24
dc.identifier.urihttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/11668
dc.description.abstractPendahuluan: Luka merupakan gangguan pada jaringan tubuh yang dapat terjadi akibat trauma atau cedera. Proses penyembuhan luka melibatkan berbagai tahapan biologis, termasuk inflamasi, proliferasi, dan maturasi. Salah satu faktor penting dalam penyembuhan luka adalah ketebalan epidermis yang meningkat sebagai bagian dari regenerasi jaringan. Belut sawah (Monopterus albus) diketahui mengandung protein dan asam amino esensial yang berperan dalam proses perbaikan jaringan, namun efektivitasnya terhadap ketebalan epidermis belum banyak diteliti. Tujuan: Mengetahui pengaruh ekstrak belut sawah (Monopterus albus) terhadap peningkatan ketebalan epidermis pada proses penyembuhan luka sayatan tikus Wistar jantan (Rattus norvegiccus). Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan desain post-test with control group design. Tikus Wistar jantan dibagi ke dalam tiga kelompok: kontrol negatif (tanpa perlakuan), kontrol positif (povidone iodine), dan perlakuan (salep ekstrak belut sawah 5%). Luka sayat dibuat di punggung tikus, dan perlakuan diberikan selama 14 hari. Sampel diambil pada hari ke-3, ke-7, dan ke-14, kemudian dilakukan analisis histologis menggunakan pewarnaan hematoksilin-eosin untuk mengukur ketebalan epidermis. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA atau Kruskal- Wallis. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian salep ekstrak belut sawah meningkatkan ketebalan epidermis secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol negatif dan positif. Peningkatan ketebalan epidermis lebih tinggi pada hari ke-7 dan ke-14 pada kelompok perlakuan dibandingkan kontrol lainnya (p < 0,05). Kesimpulan: Ekstrak belut sawah (Monopterus albus) memiliki potensi dalam meningkatkan ketebalan epidermis pada proses penyembuhan luka sayatan tikus Wistar jantan. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak belut sawah dapat digunakan sebagai alternatif terapi penyembuhan luka.en_US
dc.subjectpenyembuhan luka,en_US
dc.subjectketebalan epidermis,en_US
dc.subjectMonopterus albus,en_US
dc.subjectekstrak belut,en_US
dc.subjecttikus Wistar.en_US
dc.title"Pengaruh Ekstrak Belut Sawah (Monopterus albus) Terhadap Peningkatan Ketebalan Epidermis Pada Proses Penyembuhan Luka Sayatan Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegiccus)"en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record