| dc.description.abstract | Pendahuluan : Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberkulosis yang menyerang tubuh salah satu organ yang paling sering terkena adalah paru-paru, penyakit ini bersifat menular, dan cara penularannya melalui udara, jika yang terinfeksi sedang batuk dan bersin. Enkapsulasi MSC memungkinkan MSC terlindungi dari lingkungan mikro, termasuk dari Mycobacterium tuberculosis resistant. Hal ini dapat mencegah MSC sebagai tempat dorman Mycobacterium tuberculosis resistant sehingga efek parakrin yang dihasilkan dapat mengeliminasi Mycobacterium tuberculosis resistant. Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian ini, dimana perlu diketahui ekspresi gen ABCG1 pada enkapsulasi MSC yang dikultur bersama Mtb resisten.
Tujuan : Untuk mengetahui expresi gen ABCG1 pada enkapsulasi MSC yang dikultur bersama Mtb resisten sebagai studi preliminar terapi seluler MDR-TB.
Metode : Penelitian ini merupakan studi preliminari eksperimental in vitro dengan menggunakan RNA tersimpan dari penelitian sebelumnya. Sampel yang digunakan MSC yang berasal dari tali pusat dikultur selama 14 hari. Ekspresi gen ABCG1 dilihat pada hari ke-2, hari ke-7,hari ke-14 menggunakan metode RT-PCR. Analisis data menggunakan grafik pada Microsoft excel.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan Ekspresi gen ABCG1 pada enkapsulasi MSC yang dikultur bersama bakteri Mycobacterium tuberculosis resisten obat meningkat pada awal durasi kultur, yaitu pada hari ke-2 hingga hari ke-7, dan menurun dari hari ke-7 hingga hari ke-14.
Kesimpulan : Terdapat ekspresi gen ABCG1 pada enkapsulasi MSC yang dikultur bersama bakteri Mycobacterium tuberculosis resisten obat sensitifitas pada akhir kultur. | en_US |
