Show simple item record

dc.contributor.authorTambunan, Octora Angelica Violyn
dc.date.accessioned2025-04-24T05:12:19Z
dc.date.available2025-04-24T05:12:19Z
dc.date.issued2025-04-24
dc.identifier.urihttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/11656
dc.description.abstractPendahuluan : Multi Drug Resistant Mycobacterium tuberculosis (MDR-TB) merupakan TB yang resisten terhadap minimal dua jenis OAT lini pertama. Durasi terapi yang cukup lama disertai tingginya toksisitas obat mengakibatkan tingginya angka kematian. Terapi alternatif menggunakan sel punca mesenkimal telah dikembangkan, tetapi masih menunjukkan kegagalan karena rendahnya persistensi dan migrasinya. Viabilitas dan persistensi sel punca mesenkimal dapat dipertahankan melalui enkapsulasi. Enkapsulasi sel punca mesenkimal dapat meregulasi sistem imun bawaan dan adaptif tubuh melalui aktivasi ligan TLR2 yang merangsang jalur pensinyalan untuk fagositosis dan eliminasi MDR-TB. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran avirulen gen TLR2 enkapsulasi MSC yang dikultur bersama Mtb resisten. Metode : Penelitian ini merupakan studi preliminari eksperimental in vitro dengan pendekatan deskriptif observasional. RNA tersimpan dari penelitian sebelumnya dikonversi menjadi cDNA dan diamplifikasi menggunakan qRT- PCR. Ekspresi gen TLR2 diamati pada hari ke-2, ke-7, dan ke-14 kemudian dianalisis menggunakan rumus livak. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan ekspresi gen TLR2 yang lebih tinggi pada hari ke-2 hingga hari ke-7 dan hanya meningkat sedikit pada hari ke-7 hingga hari ke-14. Kesimpulan : Ekspresi gen TLR2 meningkat mulai dari hari ke-2 hingga hari ke- 14.en_US
dc.subjectMDR TB,en_US
dc.subjectSel punca mesenkimal,en_US
dc.subjectTLR2en_US
dc.titleGambaran Avirulen Gen TLR2 Enkapsulasi MSC yang Dikultur Bersama Mtb Resistenen_US


Files in this item

No Thumbnail [100%x160]

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record