| dc.description.abstract | Pendahuluan: Telekonsultasi merupakan salah satu bentuk layanan telemedisin yang semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi digital di bidang kesehatan. Layanan ini memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter secara daring tanpa harus bertemu langsung. Faktor seperti komunikasi, kepercayaan, dan empati dalam interaksi dokter-pasien memainkan peran penting dalam menentukan tingkat kepuasan pasien terhadap layanan telekonsultasi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap hubungan dokter-pasien pada layanan telekonsultasi, dengan menganalisis berbagai aspek komunikasi, kepercayaan, empati, dan kualitas interaksi antara dokter dan pasien. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan pendekatan potong lintang. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan secara daring kepada 196 responden yang menggunakan layanan telekonsultasi dalam satu tahun terakhir di Kota Medan. Kuesioner yang digunakan adalah Patient Doctor Relationship Quality (PDRQ) dengan skala Likert untuk mengukur kepuasan pasien.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah wanita (71,4%), berusia 19-59 tahun (90,8%), dan memiliki tingkat pendidikan terakhir SMA (69,9%). Sebagian besar pengguna layanan telekonsultasi menggunakan platform Halodoc (65,8%) dengan metode komunikasi utama melalui chat (92,8%). Dari segi kepuasan, sebanyak 67,3% pasien menyatakan puas terhadap hubungan dokter-pasien dalam telekonsultasi. Aspek yang paling mempengaruhi kepuasan pasien meliputi kepercayaan terhadap dokter (81,6% responden setuju atau sangat setuju), empati dokter, serta kemudahan dalam berkomunikasi .
Kesimpulan: Secara keseluruhan, kepuasan pasien terhadap hubungan dokter-pasien dalam layanan telekonsultasi tergolong tinggi. Namun, masih terdapat aspek yang perlu diperbaiki, seperti kemudahan akses terhadap dokter dan peningkatan durasi konsultasi agar pasien merasa lebih nyaman. | en_US |
