dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh spiritualitas terhadap psychological well-being pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling non probabilitas, melibatkan 399 responden. Pengukuran variabel dilakukan menggunakan skala Likert, yang meliputi skala spiritualitas dan skala psychological well-being. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara spiritualitas dan psychological well-being, sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Data empirik menunjukkan bahwa rata-rata (mean) spiritualitas (92,5) lebih tinggi dibandingkan dengan mean data hipotetik (67,5). Hal serupa juga terlihat pada psychological well-being, di mana rata-rata empirik (100,24) lebih tinggi dibandingkan dengan mean data hipotetik (82,5). Ini menunjukkan bahwa secara umum, mahasiswa tingkat akhir memiliki tingkat spiritualitas dan psychological well-being yang tinggi. Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,269 mengindikasikan bahwa spiritualitas memberikan pengaruh sebesar 26,9% terhadap psychological well-being. Artinya, sekitar 26,9% perubahan pada psychological well-being mahasiswa tingkat akhir dipengaruhi oleh spiritualitas. | en_US |