dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah melihat hubungan kecerdasan emosional dengan forgiveness pada dewasa awal yang putus cinta akibat perselingkuhan. Putus cinta akibat perselingkuhan merupakan salah satu kasus mengapa dewasa awal sulit untuk memberikan pemaafan pada orang yang telah menykitinya. Maka dari itu perlu adanya kecerdasan emosional pada dewasa sebagai upaya melepaskan unforgiveness dan dapat berdamai dengan orang yang telah menyakitinya. Sampel penelitian ini sejumlah 68 responden yang pernah mengalami putus cinta akibat perselingkuhan yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kecerdasan emosional dengan koefisian alpa cronbach sebesar 0,920 dan skala forgiveness dengan koefisien alpa cronbach 0,884. Dari hasil analisis data diperoleh hasil koefisien korelasi r = 0,469 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p 0,05) yang berarti terdapat hubungan signifikan antara forgiveness dengan kecerdasan emosional pada dewasa awal yang putus cinta akibat perselingkuhan, sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. | en_US |