Show simple item record

dc.contributor.authorSimatupang, Sudiro
dc.date.accessioned2024-11-08T09:39:57Z
dc.date.available2024-11-08T09:39:57Z
dc.date.issued2024-10
dc.identifier.urihttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/11527
dc.description.abstractPeningkatan jumlah penduduk dan perkembangan ekonomi mengakibatkan lahan pertanian banyak berubah menjadi peruntukan lain padahal kebutuhan pangan semakin besar. Kawasan hutan menjadi alternatif sebagai pengganti lahan pertanian dengan budidaya tanaman di antara tegakan pohon yang dinamakan sistem agroforestri (AF), Petani di kawasan hutan, memanfaatkan lahan di bawah tegakan yang bertujuan untuk menciptakan keragaman hasil dan meningkatkan pendapatan. Agroforestry merupakan salah satu bentuk penggunaan lahan secara multi tajuk yang terdiri dari campuran pepohonan, semak, dan tanaman semusim dalam satu bidang lahan. Salah satu sistem agroforestri yang dapat meningkatkan pendapatan petani yang dikenal secara luas dan dipraktekkan masyarakat adalah kebun campuran, yaitu kebun yang ditanami dengan tanaman kehutanan dan tanaman pertanian secara bersamaan dalam satu lahan. Agroforestri dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, utamanya diharapkan dapat membantu mengoptimalkan hasil suatu bentuk penggunaan lahan secara berkelanjutan guna menjamin dan memperbaiki kebutuhan hidup masyarakat dan dapat meningkatkan daya dukung ekologi manusia, khususnya di daerah pedesaan.en_US
dc.subjectAnalisis Pendapatanen_US
dc.subjectUsahatani Jagungen_US
dc.subjectSistem DIversifikasien_US
dc.subjectAgroforestrien_US
dc.titleAnalisis Pendapatan Usahatani Jagung Pada Sistem Diversifikasi Dengan Agroforestri (Studi Kasus: Desa Sukandebi, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record