STRATEGI KELUARGA KARYAWAN YANG DIPENSIUNKAN DINI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUPNYA(Studi Kasus: Karyawan PTPN IV Sidamanik Di Desa Simantin 1 Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun)
Abstract
Dalam penelitian ini dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu : 1) Bagaimana strategi yang dilakukan karyawan PTPN IV yang dipensiunkan dini untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di Desa Simantin 1 Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun, 2) Bagaimana pendapatan karyawan PTPN IV sebelum dipensiunkan dini dan bagaimana pendapatan karyawan dari pekerjaan lain setelah dipensiunkan dini dari PTPN IV di Desa Simantin 1 Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Untuk mengetahuistrategi yang dilakukan karyawan PTPN IV yang dipensiunkan dini untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di Desa Simantin 1 Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun, 2) Untuk mengetahui pendapatan karyawan PTPN IV sebelum dipensiunkan dini dan bagaimana pendapatan karyawan dari pekerjaan lain setelah pensiun dini dari PTPN IV di Desa Simantin 1 Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun.
Penelitian ini bersifat deskriptip untuk mengeksplorasi beragam strategi yang dilakukan oleh keluarga karyawan yang salah satu anggota keluarganya dirumahkan. Sifat penelitian ini adalah deskriptip yang menggunakan penelitian kualitatif.
Daerah penelitian dipilih secara sengaja (purposive) di Desa Simantin 1 Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun. Metoda penentuan sampel/responden dengan cara sensus terhadap karyawan yang memiliki hubungan dengan PTPN IV Sidamanik, kemudian dari hasil sensus ditemukan kelompok yang mengalami pensiun dini yang menjadi populasi dalam penelitian ini. Kepada populasi dilakukan pengelompokan yang tidak bekerja, yang bekerja sebagai BHL dan yang bekerja diluar PTPN IV Sidamanik. Yang memilih strategi bekerja setelah pensiun dini ini yang menjadi sampel/responden dalam penelitian ini. Dengan kesimpulan sebagai berikut :
1. Mayoritas dari karyawan yang memilih bekerja untuk menutupi pendapatan yang diperoleh dari PTPN IV sebelumnya ada sebanyak 27 KK dengan persentasi 60 % dan 18 KK yang memilih tidak bekerja dengan persentasi 40 % dari 45 KK.
2. Dari keseluruhan yang memilih bekerja ada sebesar 66.67 % yang memproleh penghasilan yang lebih tinggi dari pada ketika masih bekerja di PTPN IV, bahkan yang berpenghasilan dua hingga tiga kali lipat dari sebelum pensiun dini. Sementara responden yang bekerja setelah pensiun dini yang memperoleh penghasilan yang lebih rendah sebesar 33 % dibandingkan sebelum pensiun dini.
3. Dari analisa uji beda antara etnis Batak dan etnis Jawa perbedaan antara umur, jumlah tanggungan, pendapatan sebelum pensiun dini, pendapatan setelah pensiun dini tidak signifikan, hanya pendidikan yang signifikan dengan signifikan < 0.05.
Berdasarkan keterangan yang terdapat dalam tulisan di atas maka dapat disarankan :
1. Disarankan kepada para karyawan yang mengalami pensiun dini yang usianya masih di bawah 50 tahun, namun tidak bekerja lagi untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya supaya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
2. Kepada pihak PTPN IV Sidamanik, sebaiknya memberikan pelatihan kepada karyawan yang dipeniunkan dini dalam hal bercocok tanam, beternak maupun kegiatan lain supaya karyawan yang pensiun dini memiliki keterampilan untuk melakukan pekerjaan lain.
Collections
- Agribisnis [260]