dc.description.abstract | Kesenjangan gender pada fasilitas ruang publik menimbulkan ketidakadilan bagi laki-laki dan perempuan. Selain itu, penataan ruang publik di kawasan perkotaan seringkali mempunyai implikasi yang signifikan dalam pemenuhan kebutuhan gender. Untuk itu, ruang terbuka hijau di Taman Ahmad Yani sebagai ruang publik perlu menyediakan fasilitas-fasilitas yang responsif terhadap kebutuhan gender terutama bagi laki-laki dan perempuan. Berdasarkan isu tersebut, penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan utama tentang “Bagaimana tingkat responsif gender pada fasilitas ruang publik di Taman Ahmad Yani Medan.
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif. Yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Pejabat Fungsional Teknik Penyehatan Lingkungan di Dinas DPKCKPR Kota Medan, Pihak Pengelola Taman, dan Pengunjung Taman Ahmad Yani. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis John W. Creswell, (2016).
Pengelolaan dan pengembangan Taman Ahmad Yani sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) telah menaruh perhatian terhadap isu gender. Namun, tingkat responsivitas gender pada fasilitasnya masih belum optimal. Kemudahan akses, kontrol, dan partisipasi telah tersedia hanya saja belum dikelola dengan baik. Pengembangan taman yang asri dan ramah lingkungan telah dikelola dengan baik. Namun, manfaat yang diterima pada fasilitas taman baik bagi laki-laki maupun perempuan belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan mereka dalam perspektif gender. Keberadaan area teritori dan privasi belum tersedia, serta keamanan taman yang masih kurang dengan tidak adanya petugas keamanan taman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat responsif gender pada fasilitas ruang publik di Taman Ahmad Yani masih belum optimal. Fasilitas yang telah disediakan belum sepenuhnya memenuhi kriteria yang responsif terhadap kebutuhan gender laki-laki dan perempuan. Selain itu, masih terdapat fasilitas responsif gender yang belum disediakan di Taman Ahmad Yani Medan. | en_US |