dc.description.abstract | Penenelitian ini bertujuan untuk Melihat Gambaran Kematangan Emosi Pada Remaja Dengan Orang Tua Bercerai. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode yang digunakan yaitu fenomenologi deskriptif. Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan pada kematangan emosi remaja dengan orang tua bercerai, dapat ditarik kesimpulan bahwa gambaran kematangan emosi remaja dengan orang tua bercerai telah di dapatkan gambaran kematangan emosi. Adapun kematangan emosi yang dimiliki subjek meliputi, yaitu:Dimensi tidak meledakkan emosinya di hadapan orang lain: Ketiga subjek mampu untuk tidak meledakkan emosinya di hadapan orang lain, melainkan memendam di dalam perasaannya dan meluapkannya dengan menyendiri dan menangis. Dimensi menilai situasi secara kritis terlebih dahulu: Antara ketiga subjek memiliki perbedaan tentang menilai situasi secara kritis, pada subjek pertama, subjek terbiasa dan tetap santai dalam menjalani kesehariannya walaupun kedepannya dia akan keteteran dalam melakukan kegiatannya yang dilakukan, pada subjek kedua masih menilai sesuatu dengan negatif dan melampiaskan ke hal-hal yang negatif seperti masih mau melukai dirinya, sedangkan pada subjek ketiga cenderung pasrah, keluar larut malam dan bahkan mau melukai diri sendiri. Dimensi tidak lagi bereaksi tanpa berpikir sebelumnya: Ketiga subjek memiliki perbedaan untuk tidak lagi bereaksi tanpa berpikir sebelumnya, pada subjek satu mampu menahan diri ketika marah, pada subjek kedua diam namun memberontak di dalam dirinya, dan subjek ketiga memilih untuk pasrah. | en_US |