dc.description.abstract | Pada suatu pekerjaan konstruksi, balok berfungsi untuk menopang lantai diatasnya, balok juga berfungsi sebagai penyalur momen menuju kolom-kolom. Balok dikenal sebagai elemen lentur, yaitu elemen struktur yang dominan memikul gaya dalam berupa momen lentur. Dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan digunakan balok dengan tulangan As = A’s, dan untuk mengetahui manakah kekuatan penampang balok yang paling besar dengan luas dimensi dan ukuran tulangan sama di bagi dalam beberapa model dengan model 1 (As = A’s = 8D16), model 2 (As = 5D16; A’s = 3D16), model 3 (As = 5D16; A’s = 3D16), model 4 (As = 6D16; A’s = 2D16), model 5 (tulangan tunggal As = 8D16)
Material beton mempunyai sifat mekanis kuat terhadap tekan namun lemah terhadap tarik, oleh karena itu dipasang tulangan baja guna menambah kemampuan dalam menahan gaya tarik pada daerah yang mengalami tarik. Perencanaan posisi tulangan pada beton bertulang maerupakan aspek yang penting untuk diperhatikan. Adanya perubaham posisi tulangan dalam pelaksanaan dilapangan dapat mempengaruhi kekuatan balok.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitis, dengan menghitung momen penampang balok pada setiap model yang berbeda posisi tulangan namun luas penampang serta luas tulangan yang sama yaitu 8D16.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa balok tanpa tulangan tekan (tulangan tunggal) memiliki momen penampang yang terbesar dan balok dengan tulangan rangkap dengan As = As’ memiliki momen penampang yang paling rendah. | en_US |