| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk melihat Gambaran Kepercayaan Diri Dalam Memulai Hubungan Romantis Pada Perempuan Dewasa Awal Yang Tidak Memiliki Ayah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi. Jumlah partisipan dalam penelitian ini terdapat 3 subjek dan 3 informan. Hasil dalam penelitian subjek ML tidak memiliki kedekatan dengan almarhum ayahnya. Subjek juga tidak tertarik untuk memulai hubungan romantis. Subjek ML menggambarkan dirinya memiliki sifat yang egois, sulit untuk mengalah dan tidak mementingkan tanggung jawab dalam hubungan romantis. Subjek ML memiliki pengalaman yang buruk membuat subjek ML tidak percaya dengan laki-laki. Dan subjek ML merasa mampu bertahan tanpa ayah membuatnya merasa tidak membutuhkan laki-laki dikehidupannya. Subjek menggambarkan dirinya mandiri dan tidak tergantung dengan orang tua, terbuka untuk bercerita didalam keluarga yaitu bersama mamak, abang, dan kakaknya. Subjek WS belum pernah berpacaran, namun sudah memiliki standar yang jelas serta berfokus pada satu orang saja, menampilkan diri apa adanya, dan tidak mau terburu-buru dalam hal memulai hubungan romantis. Subjek WS merasa ketiadaan ayah membuatnya lebih merasa bagaimana nanti jika subjek memiliki seseorang yang sudah membuatnya nyaman lalu tiba-tiba pergi (meninggal) subjek akan butuh waktu yang lama untuk dapat menerima keadaan tersebut. Dan subjek EB menggambarkan dirinya lebih tertutup dan dirinya pernah berpacaran sekali sebelum ayahnya meninggal, Namun setelahnya tidak pernah lagi. Subjek takut untuk memulai hubungan romantis kembali karena pengalaman subjek yang pernah diselingkuhi oleh pasangannya. Ketiadaan ayah membuat subjek berpikir disaat ayahnya masih hidup saja masih diselingkuhi apalagi sekarang subjek tidak memiliki ayah. | en_US |
