Show simple item record

dc.contributor.authorLUMBAN RAJA, GRACENIHAMI
dc.date.accessioned2024-10-02T07:15:14Z
dc.date.available2024-10-02T07:15:14Z
dc.date.issued2024-10-02
dc.identifier.urihttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/11054
dc.description.abstractSetiap kota besar dihadapkan pada permasalahan transportasi yang serius, antara lain adalah kemacetan dan tundaan pada ruas-ruas jalan terutama dipersimpangan jalan. Seiring dengan perkembangan dikota Medan, maka arus transportasi juga semakin padat terutama pada persimpangan jalan. Kemacetan lalu lintas tersebut terjadi karena ruas jalan tersebut sudah mulai tidak mampu menerima atau melewatkan luapan arus kendaraan yang datang secara lancar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja simpang 4 Jl.Gatot Subroto-Jl.Ayahanda-Jl.Darussalam, dan untuk saran evaluasi pada kinerja Alat Pemberi Isyarat Lalu lintas (APILL) pada simpang 4 tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997). Data primer yang diambil pada penelitian ini antara lain: geometrik Jalan, kondisi lingkungan, volume lalu lintas, penentuan waktu sinyal, serta data sekunder yaitu: jumlah penduduk, peta jaringan jalan. Hasil analisa yang didapat dilapangan, dapat disimpulkan kinerja simpang pada simpang 4 Gatot Subroto memiliki banyak konflik-konflik lalu lintas. Dengan hasil analisa data yang menunjukkan kapasitas yang terjadi disimpang 4 Gatot Subroto pada hari Jumat 17 Mei 2024 pukul 17.00-19.00 WIB memiliki nilai kapasitas tertinggi sebesar 2370 smp/jam pada pendekat Timur, serta memiliki derajat kejenuhan sebesar 1,16. Perlu dilakukannya evaluasi berupa perubahan fase Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) menjadi 2 fase (skenario 2) dimana perubahan APILL dari data eksisting menjadi lengan timur dan barat fase ke 1, utara dan selatan fase ke 2 dengan tidak adanya pergerakan arus belok kanan, dimana nilai derajat kejenuhan pendekat timur sebesar 0,84 dan tundaan rata-rata 42,2 detik, derajat kejenuhan pada pendekat barat sebesar 0,59 dan tundaan rata-rata 40,3 detik, derajat kejenuhan pada pendekat utara sebesar 0,70 dan tundaan rata-rata 42,7 detik, dan derajat kejenuhan pada pendekat selatan sebesar 0,76 dan tundaan rata-rata 43,6 detik sehingga dapat lebih efektif dari data sebelumnya.en_US
dc.subjectSimpang Bersinyal,en_US
dc.subjectDerajat Kejenuhan,en_US
dc.subjectTundaanen_US
dc.titleANALISA KINERJA ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS (APILL) PADA SIMPANG JL. AYAHANDA -JL. DARUSSALAM - JL. GATOT SUBROTOen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record