Sistem Agribisnis Usatahani Padi Sawah Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapanuli Tengah’
dc.contributor.author | SITANGGANG, GITA ANGELINA | |
dc.date.accessioned | 2024-10-01T09:24:18Z | |
dc.date.available | 2024-10-01T09:24:18Z | |
dc.date.issued | 2024-10-01 | |
dc.identifier.uri | https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/11033 | |
dc.description.abstract | Adapun Tujuan penelitian sebagai berikut 1) Untuk mengetahui Tingkat Pendapatan Usahatani Padi Sawah di Desa Pananggahan dan Desa Purbatua Kecamatan Barus Utara. 2) Untuk Mengetahui Kondisi Sistem Agribisnis Usahatani Padi Sawah di Desa Pananggahan dan Desa Purbatua Kecamatan Barus Utara. Daerah penelitian ditentukan secara Proportional sampling di Desa Pananggahan dan Desa Purbatua Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapanuli Tengah dengan pertimbangan daerah tersebut merupakan daerah yang petaninya mengusahakan tanaman padi sawah Kecamatan Barus Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah tangga petani yang berusahatani padi Desa Pananggahan dan Desa Purbatua Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapanuli Tengah. Sampel penelitian ini adalah penduduk Desa Pananggahan dan Desa Purbatua yang bekerja sebagai petani padi sawah lokal. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 30 responden yang diambil secara Proportional sampling dari 336 KK petani padi sawah di wilayah penelitian. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis pendapatan dan Skala likert Sistem Agribisnis Usahatani Padi Sawah. Berdasarkan hasil analisis data pembahasan yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Pendapatan petani yang mengusahakan petani padi sawah Desa Panangahan dan Desa Purbatua Kecamatan Barus Utara Per Musim Tanam adalah Rp.13.656.411. 2). (A) Kondisi Sistem Agribisnis Usahatani padi sawah pada Desa Pananggahan dan Desa Purbatua Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapanuli Tengah pada subsistem hulu berada dalam keadaan baik tetapi aspek Tenaga kerja dan sarana produksi masih berada pada kondisi sedang. (B) Untuk sub sistem hilir rata-rata sudah baik tetapi ada aspek yang sangat baik yaitu apabila petani ingin menjual hasil panen dan akan ada pedagang membelinya dan ada juga keadaan sedang. (C) Untuk subsistem pendukung berada dalam kondisi baik tetapi untuk aspek petani memperoleh kredit dari tangga guna membeli bibit pupuk dan obat-obatan berada pada kondisi yang rendah sedangkan yang sangat baik adalah keadaan di mana di desa ada kelompok tani sebagai wadah berhimpunnya petani pada sawah. hal ini perlu disarankan sesuai dengan penelitian Kepada Petani dianjurkan untuk memperhatikan tingkat kesuburan tanah dimana tingkat kesuburan tanah yang rendah dapat mempengaruh pada hasil panen padi dan dianjurkan kepada petani untuk mengembangkan usahatani padinya memperluas areal tanam karena masih banyak lahan kosong yang belum dipergunakan secara optimal. | en_US |
dc.subject | Sistem Agribisnis, | en_US |
dc.subject | Usatahani, | en_US |
dc.subject | Padi Sawah | en_US |
dc.title | Sistem Agribisnis Usatahani Padi Sawah Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapanuli Tengah’ | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Agribisnis [264]