dc.description.abstract | Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketergantungan masyarakat akan energi listrik yang semakin besar. Untuk dapat menoptimalkan penyerapan sinar matahari perlu adanya suatu sistem yang dapat mengatur agar panel surya selalu berada pada posisi tegak lurus dengan arah datangnya sinar matahari, yaitu dengan kemiringan 5 statis di tambah Kaca Reflektor. Intensitas cahaya matahari terbesar yaitu pada Hari Ke-3 sebesar 329.94 W/m^2, tegangan sebesar 16.75 V, kuat arus sebesar 1.35 A, daya Masuk sebesar 220.49 W, daya Keluar sebesar 23.83 W, kecepatan angin sebesar 0,7 m/s, temperature sebesar 33.89 °C dan efisiensi sebesar 11.12 %. Intensitas cahaya matahari terkecil atau terendah yaitu pada Hari Ke-2 sebesar 302.53 W/m^2, Tegangan sebesar 16.09 V, Kuat Arus sebesar 1.35 A, Daya Masuk sebesar 202.60 W, Daya Keluar sebesar 23.75 W, Kecepatan Angin sebesar 0.7 m/s, Temperatur sebesar 33.75 ºC dan Efisiensi sebesar 11.89 %. Efisiensi tertinggi pada pengujian panel surya 100 Wp yang ditambah Kaca Reflektor dengan dengan kemiringan 5 statis yaitu pada hari Ke-3 pukul 08.00 WIB sebesar 18,75 %, intensistas cahaya matahari sebesar 175.32 W/m2. Efisiensi terendah pada pengujian panel surya 100 Wp yang ditambah Kaca Reflektor dengan kemiringan 5 statis yaitu pada hari Ke-3 pukul 17.00 WIB sebesar 0.40 %, intensitas cahaya matahari sebesar 44.08 W/m2. | en_US |