dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1)tingkat pendapatan usahatani Kemenyan dan Usahatani Non Kemenyan serta Non usahatani di Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara, 2) Mengetahui berapa besar kontribusi pendapatan usahatani Kemenyan dan Usahatani Non Kemenyan serta Non usahatani terhadap pendapatan total keluarga di Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara, 3) Mengetahui bagaimana pemasaran usahatani tanaman kemenyan di Kecamatan Adiankoting, 4)engetahui alasan petani mengelola usahatani kemenyan di Kecamatan Adiankoting.
Daerah penelitian ditentukan s secara sengaja (purposive sampling) berdasarkan bahwa Kecamatan Adiankonting merupakan Kecamatan yang masih mengusahatani Kemenyan dan Kecamatan Adiankonting Kabupaten Tapanuli merupakan kampung peneliti dan berdasarkan kunjungan lapangan, dimana, siapa saja petani yang dijumpai di lapangan dan sesuai dengan kriteria penelitian, petani tersebut langsung terpilih sebagai sampel/responden. Jumlah sampel petani kemenyan, non kemenyan, dan non usahatani dilokasi penelitian.
Kesimpulan penelitian ini adalah : 1) Pendapan Petani yang mengusahakan usahatani Kemenyan di Kecamatan Adiankoting Per Tahun adalah Rp. 1.667.355, 2) Kontibusi usahatani dibedakan dua, dimana petani petani yang memperoleh penghasilan dari usahatani dan petani yang memperoleh penghasilan. Petani yang mengusahakan usahatani kemenyan dan non usahatani kemenyan sebanyak 24 petani. total pendapatan yang berkontribusi paling tinggi terhadap pendapatan total keluarga adalah dari usahatani non kemenyan yaitu sebesar 88,53% yang terdiri dari petani yang menanam tanaman padi dan kopi, kontribusi Usahatani Kemenyan yaitu sebesar 11,47%. Petani ani yang mengusahakan usahatani kemenyan, non usahatani kemenyan dan non usahatani sebanyak 6 petani. Total pendapatan yang berkontribusi paling tinggi terhadap pendapatan total keluarga adalah dari usahatani non kemenyan yaitu sebesar 81,13% yang terdiri dari petani yang menanam tanaman padi dan kopi, kontribusi Usahatani Kemenyan yaitu sebesar 10,84% dan kontribusi Non Usahatani yaitu sebesar 8,02%, 3) Jalur Saluran pemasaran Kemenyan yaitu : Petani, Pedagang Pengumpul Desa dan pedagang pengumpul Kecamatan, 4) Alasan petani dalam mengusahakan usahatani kemenyan dimana 70% (22 petani) mengusahakan usahatani kemenyan karena tanaman kemenyan merupakan tanaman warisan atau meneruskan usaha orang tua dan 30% (8 petani) mengusahakan usahatani kemenyan tidak berfokus atau bukan merupakan mata pencaharian utama karena petani tidak memiliki pekerjaan atau usaha yang lain di Kecamatan Adikontang Kabupaten Tapanuli Utara.
Berdasarkan penelitian ini, saran penelitian ini adalah : 1) Bagi Pemerintah disarankan agar lebih meningkatkan Penyuluhan bagi para petani di Kecamatan Adiankoting tentang budidaya Kemenyan serta kestabilan harga. 2) Bagi Mahasiswa dan penelitian berikutnya disarankan supaya melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan Usahatani Kemenyan agar Pendapatan petani kemenyan meningkat. | en_US |