dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan yang berlokasi di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2024 sampai bulan Mei 2024. Lokasi penelitian terletak pada ketinggian sekitar 33 m di atas permukaan laut (mdpl), dengan keasaman tanah (pH) antara 5,5 – 6,5 dan jenis tanah ultisol, tekstur tanah pasir berlempung. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pemberian abu boiler dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan tanaman baby corn (Zea mays saccaratha L.) pada tanah Ultisol Simalingkar
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor perlakuan, abu boiler dan pupuk kandang sapi, dengan tiga ulangan. Faktor pertama: dosis abu boiler (B) yang terdiri dari empat taraf, yaitu : B0 = 0 ton/ha , B1= 1,25 ton/ha, B2 = 2,5 ton/ha (dosis anjuran) dan B3 = 3,75 ton/ha. Faktor kedua : dosis pupuk kandang sapi (S) yang terdiri dari tiga taraf, yaitu : S0 = 0 ton/ha (kontrol), S1= 20 ton/ha (dosis anjuran), S2 = 30 ton/ha.
Penelitian ini menunjukkan bahwa Dosis abu boiler berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2,3 dan 4 MST, jumlah daun pada umur tanaman 2,3 dan 4 MST, dan diameter batang tanaman pada umur 2 dan 3 MST.
Dosis pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman baby corn pada umur 3 MST dan diameter batang tanaman pada umur 3 MST. Berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2, 3 dan 4 MST, jumlah daun pada umur tanaman 2 dan 4 MST, dan diameter batang tanaman pada umur 2 dan 4 MST.
Interaksi antara dosis abu boiler dan dosis pupuk kandang sapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 2,3 dan 4 MST, tetapi berpengaruh nyata terhadap diameter batang tanaman pada umur 4 MST. | en_US |