dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang membentuk preferensi pemilih milenial dalam menentukan pilihannya pada pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2021 di Desa Dolok Margu, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Fokus utama penelitian adalah memahami mengapa pemilih milenial di desa tersebut tidak memberikan dukungan yang kuat kepada kandidat milenial, yang seharusnya menjadi agen perubahan dalam kepemimpinan desa.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi. Wawancara penelitian ini melibatkan 10 informan yakni, satu orang calon kepala desa milenial sebagai informan kunci, delapan pemilih milenial sebagai informan utama dan satu orang masyarat sebagai informan pendukung. Peneliti juga menganalisis data suara pada Pilkades guna mendapatkan jawaban atas permasalahan penelitian. Melalui pendekatan sosiologis, psikologis, dan rasional, penelitian ini merinci alasan dan pertimbangan pemilih milenial dalam menentukan pilihannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak faktor yang memengaruhi preferensi pemilih, seperti faktor umur, kepribadian, pengalaman, sikap terbuka terhadap masukan dari generasi lebih tua, dan keterlibatan dalam kehidupan masyarakat menjadi pertimbangan utama pemilih milenial. Selain itu, ada ketidakpercayaan terhadap kemampuan kandidat milenial dalam memahami dan menjalankan norma adat yang masih sangat dihargai dalam masyarakat Desa Dolok Margu. Analisis mendalam menunjukkan bahwa permasalahan ini bukan semata-mata karena ketidaksetujuan terhadap visi atau gagasan kandidat Milenial, tetapi lebih kepada pertimbangan umur yang masih muda dan belum berpengalaman dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan dan kurangnya kemampuan dalam mengatasi masalah yang kompleks. | en_US |