dc.description.abstract | Konstruksi beton bertulang merupakan konstruksi yang paling banyak digunakan, hal ini dikarenakan bahannya yang sangat mudah diperoleh dan juga mudahnya pelaksanaan dilapangan. Dalam perencanaan konstruksi beton bertulang, SNI 2487-2013 dan PBI’71 menjadi acuan dan standar yang digunakan di indonesia. Pelat beton bertulang, yang terdiri dari tulangan baja menyilang dan diisi beton, merupakan peran penting dalam struktur bangunan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh mutu beton (f’c) yang berbeda dan mutu baja (fy) yang tetap berapa kuat lentur pelat beton bertulang. Metode penelitian ini adalah studi literatur dimana perhitungan kuat lentur pelat dengan mutu beton yang berbeda (f’c) dan mutu baja (fy) yang sama dengan metode analitis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuat lentur pada pelat beton betulang dengan mutu beton yang bertambah dan fy yang sama pada kedua pelat tersebut, maka reaksi rasio tulangannya turun, jumlah luas tulangan (As) turun dan momen lentur pelat turun. Dimana hasil ρ perlu = 0,0030 pada f’c 20 Mpa, ρ perlu = 0,0028 pada f’c 25 Mpa, dan ρ perlu = 0,0025 Mpa pada f’c 35 Mpa. | en_US |