dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan bertujuan: (1) Untuk mengetahui tingkat pendapatan usahatani kopi di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara (2) Untuk mengetahui kontribusi sistem usahatani tumpang sari kopi-cabai terhadap pendapatan usahatani di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Dalam Penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu dilakukan didesa Paniaran, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja), dengan pertimbangan bahwa daerah penelitian menjadi tempat usahatani kopi dan juga usahatani cabai dengan pertimbangan yaitu 30 responden sebagai petani kopi dan memiliki usahatani cabai.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Hasil penelitian menunjukkan rata-rata total pendapatan petani yang melakukan tumpang sari kopi dan cabai ialah usahatani kopi per 6 Bulan sebesar Rp. 6.718.644 dan total Pendapatan usahatani cabai per MT Rp 36,789,272 dan rata- rata penerimaan per MT nya sebesar Rp 43,765,333. (2) Kontribusi tumpang sari usahatani kopi dan cabai terhadap total pendapatan usahatani ialah kontribusi usahatani kopi sebesar 15.44% dan kontribusi usahatani cabai sebesar 84.56%.
Adapun Saran dari penelitian adalah: (1) Kepada petani kopi disarankan agar meningkatkan produksi dengan memperhatikan pemeliharaan seperti penggunaan pupuk dan obat-obatan agar produksi dan produktivitas kopi semakin meningkat. (2) Kepada pemerintah agar dapat memberikan penyuluhan kepada petani yang melakukan tumpang sari serta meberikan bantuan semacam bibit dan pestisida untuk mengtasi hama sehingga hasil dari kopi dan cabai semakin meningkat serta mendukung kelancaran dalam hal proses usaha tumpang sari usahatani kopi dan cabai. | en_US |