dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Besar pendapatan petani kopi di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, (2) Untuk mengidentifikasi faktor pendorong dalam usahatani kopi di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, (3) Untuk mengidentifikasi faktor penghambat dalam usahatani kopi arabika di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan.
Daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Parsingguran II, Parsingguran I, dan desa Pardomuan Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan. Dengan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan daerah yang mengusahakan tanaman kopi dengan luas lahan dan produksi tertinggi, menengah dan terendah sehingga diharapkan data yang di perlukan dapat diperoleh secara akurat. Populasi dalam peneilitian ini adalah semua petani yang berusahatani kopi arabika yang terdiri dari 3 desa terpilih yaitu desa Parsingguran I, Desa Parsingguran II, Desa Pardomuan, di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode accidental sampling yaitu pengambilan berdasarkan siapa saja yang peneliti temui secara aksidental dimana sampel tersebut memenuhi karakteristik populasi sehingga dipandang cocok sebagai sumber data. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis pendapatan dan identifikasi faktor pendorong dan faktor penghambat dalam usahatani kopi arabika.
Kesimpulan penelitian ini; 1) Rata-rata pendapatan petani per bulan yang mengusahakan usahatani kopi arabika di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan adalah sebesar Rp.1.027.989 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp. 1.853.833 dan biaya produksi sebesar Rp. 825.844. 2) Faktor yang menjadi faktor pendorong dalam usahatani kopi arabika yaitu ketersediaan tenaga kerja, Produksi usahatani kopi yang dapat bertahan lama, adanya kelompok tani, pengalaman dalam berusahatani, harga jual tinggi, sumber pendapatan utama dan luas lahan yang cukup tinggi. 3) Faktor yang sangat kuat menghambat usahatani kopi arabika yaitu Keterbatasan modal, Penyakit tanaman kopi merupakan hal penting, rendahnya penguasaan teknologi, minimnya penyuluhan, keterbatasan Pendidikan. Faktor yang kuat menghambat usahatani kopi arabika yaitu Kurangnya perawatan tanaman kopi, Keadaan iklim mempengaruhi produksi, harga pupuk mahal.
Berdasarkan penelitian ini, saran penelitian ini adalah perlunya kepada petani agar lebih fokus dalam mengembangkan usahatani kopi dan lebih kreatif dalam mempersiapkan tindakan pencegahan menghadapi penyakit tanaman kopi dengan memberikan pupuk dan obat-obatan yang diperlukan, hal ini akan membantu mengurangi kerusakan pada buah kopi dan meningkatkan produksi. Dan perlunya kepada pemerintah agar dapat membantu usahatani kopi arabika dengan memberikan bantuan atau pinjaman modal kepada petani kopi arabika. | en_US |