dc.description.abstract | Pendahuluan: Berdasarkan hasil laporan Kementerian Kesehatan RI terjadi peningkatan jumlah kasus infeksi HIV pada usia 15 hingga 19 tahun dimana jumlah remaja yang terinfeksi HIV di Indonesia semakin meningkat, dengan prevalensi sekitar 3,2-3,8% setiap tahunnya. Provinsi Sumatera Utara menduduki urutan keenam penyumbang kasus HIV/AIDS tertinggi di Indonesia, dengan jumlah kasus HIV/AIDS sebanyak 1.927 pada tahun 2021 dan kasus ini mengalami peningkatan pada tahun 2022. Penderita HIV AIDS di kota Medan berada pada angka 5.573 kasus, dari jumlah tersebut didapatkan 55 orang (2,2%) diantaranya merupakan pelajar/ mahasiswa.
Tujuan: Untuk mengetahui distribusi frekuensi tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan HIV/AIDS terhadap siswa SMA Negeri 19 Medan tahun 2023.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional dan pengambilan data menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 150 siswa/i di SMA Negeri 19 Medan.
Hasil: Pada penelitian ini mayoritas responden (88 siswa) memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang HIV/AIDS sebanyak 58,7%, mayoritas responden (150 siswa) juga memiliki perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS yang baik sebanyak 76%. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS Pada Siswa SMA Negeri 19 Medan dengan nilai signifikansi 0.000.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS Pada Siswa SMA Negeri 19 Medan. | en_US |