dc.description.abstract | Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah penyakit kronis yang sering kali menyebabkan gejala seperti sesak napas dan penurunan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara derajat sesak napas dan kualitas hidup pada pasien PPOK stabil.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan riwayat derajat sesak napas saat ini dengan kualitas hidup pada pasien PPOK stabil di RSUD DR Pirngadi Medan
Metode: Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yang digunakan yaitu pasien PPOK yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Proses pemilihan sampel ini dilakukan dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Selanjutnya data yang dapatkan dianalisis menggunakan analisis bivariat dan univariat. Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner Word Health Organization Quality Of Life (WHOQoL) dan kuesioner mMrc
Hasil: Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara derajat sesak napas dan kualitas hidup pada pasien PPOK stabil (r = -0,60, p <0,001). Semakin tinggi tingkat sesak napas, semakin rendah kualitas hidup pasien.
Kesimpulan: Penelitian ini menegaskan pentingnya penilaian dan manajemen sesak napas pada pasien PPOK stabil untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Terapi yang ditargetkan untuk mengurangi sesak napas dapat berpotensi memberikan manfaat tambahan dalam meningkatkan kesejahteraan pasien PPOK. | en_US |