dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pengguna tepung daun katuk (Sauropus Androgynus) dalam ransum terhadap performa Ayam Broiler. Materi penelitian adalah Ayam Broiler sebanyak 100 ekor unsex umur 35 hari dengan bobot rata-rata 595,6 ± 143 g (cv 7,34%) ransum perilakuan dibagi menjadi 4 jenis ransum, yaitu ransum: P0= Ransum tanpa menggunakan tepung daun katuk, P1= Ransum menggunakan tepung daun katuk 5 %, P2= Ransum menggunakan tepung daun katuk 10 %, P3= Ransum menggunakan tepung daun katuk 15 %, P4= Ransum menggunakan tepung daun katuk 20 %. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan jumlah 4 perilakuan dan 5 ulangan masing-masing unit percobaan berisi 5 ekor Ayam Broiler. Ransum dan air minum diberikan adlibrutum, hasil penelitian menunjukkan rataan konsumsi berpengaruh nyata TP(P>0,01), P0=94.13, P1=91.03, P2=94,99, P3=92,63, P4=85,43 g/ Ekor. Rataan pertambahan bobot adalah tidak berpengaruh nyata (P<0.05) P0=43,89, P1=39,76, P2=40,29, P3=38,65, P4=36,43, g/ekor. Rataan konversi ransum tidak berpengaruh nyata (P<0.05) P0=2,29, P1=2,30, P2= 2,35, P3=2,49, P4=2,39. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa tepung daun katuk (Sauropus Androgynus) dalam ransum memberi pengaruh terhadap konsumsi tetapi tidak berpengaruh pada pertambahan bobot bada dan konversi ransum. | en_US |