dc.description.abstract | Pendahuluan: Diare merupakan penyakit yang sering kali terjadi pada anak-anak Diare pada balita menjadi masalah kesehatan yang serius pada negara-negara berkembang. Diare membunuh sekitar 525.000 balita setiap tahun. Di seluruh dunia, hampir 1,7 miliar kasus diare terjadi pada anak per tahunnya. Tingkat pengetahuan ibu tentang diare mempengaruhi cara pencegahan dan penanggulangan diare anak utamanya balita. Pengetahuan yang baik memungkinkan ibu mengenali gejala gejala diare pada anak di bawah lima tahun, mengelolanya dengan baik dan mencegah diare pada anak balita
Tujuan : Menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang diare dengan kejadian diare pada balita, di puskesmas lotu kabupaten nias utara.
Metode : Penelitian Ini adalah penelitian analitik observasional, ibu yang mempunyai balita, berada di wilayah puskesmas lotu, dan bersedia ikut serta dalam penelitian.
Hasil : Didapatkan hasil penelitian bahwa responden lebih banyak berusia 26-35 tahun (68.6%) dengan pendidikan terakhir paling banyak SMA (39,2%), tidak bekerja (51,0%) dengan jumlah anak >1 (74,5%). Frekuensi kejadian diare pada balita sebanyak 27 balita (52,9%) tidak mengalami diare. Responden dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 orang (13,7%) . Responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 44 orang (86,3%). Hasil uji statistik Chi Square menunjukkan bahwa nilai p=0,202.
Kesimpulan : Secara statistik tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang diare dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Lotu Kabupaten Nias Utara. | en_US |