dc.description.abstract | Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketergantungan masyarakat akan energi listrik yang semakin besar. Untuk dapat menoptimalkan penyerapan sinar matahari perlu adanya suatu sistem yang dapat mengatur agar panel surya selalu berada pada posisi tegak lurus dengan arah datangnya sinar matahari, yaitu dengan menggunakan solar trackerDualAxis di tambah Kaca Reflektor. Intensitas cahaya matahari terbesar yaitu pada Hari Ke-3 sebesar 315,62 W/m^2, tegangan sebesar 14,2 V, kuat arus sebesar 1,92 A, daya Masuk sebesar 210,93 W, daya keluar sebesar 24,88 W, kecepatan angin sebesar 0,5 m/s, temperature sebesar 36,6 °C dan efisiensi sebesar 11,53 %. Intensitas cahaya matahari terkecil atau terendah yaitu pada Hari Ke-1 (Satu) sebesar 299,25 W/m^2, Tegangan sebesar 11,86 V, Kuat Arus sebesar 1,6 A, Daya Masuk sebesar 199,99 W, Daya Keluar sebesar 23 W, Kecepatan Angin sebesar 0,5 m/s, Temperatur sebesar 30,4 ºC dan Efisiensi sebesar 10,79 %. Efisiensi tertinggi pada pengujian panel surya 100 Wp yang ditambah Kaca Reflektor dengan menggunakan Auto trackerDual-axis yaitu pada hari Ke-2 pukul 10.00 WIB sebesar 19,31 %, intensistas cahaya matahari sebesar 287,43 W/m2.Efisiensi terendah pada pengujian panel surya 100 Wp yang ditambah Kaca Reflektor dengan menggunakan Auto trackerDual-axis yaitu pada hari Ke-3 pukul 08.15 WIB sebesar 4,26 %, intensitas cahaya matahari sebesar 221,18 W/m2. | en_US |