dc.description.abstract | Latar belakang: Telur/larva STH mempunyai berbagai cara untuk dapat masuk ke dalam tubuh manusia, seperti ketika anak-anak bermain dan tidak menggunakan alas kaki di tanah yang terkontaminasi telur/larva STH, air yang sudah tercemar telur STH, serta dengan menempelnya telur/larva pada sayuran mentah yang langsung dikonsumsi dan tidak dicuci bersih serta tidak dimasak.
Tujuan: Mengidentifikasi kontaminasi Soil Transmitted Helminth (STH) pada sayuran selada (Lactuca sativa) dan kubis (Brassica oleracea) dengan metode sedimentasi (pengendapan).
Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling dengan sampel dari 10 pasar di 10 kecamatan Kota Medan. Jumlah sampel pada sayuran selada (Lactuca sativa) dan kubis (Brassica oleracea) masing-masing 70 sampel.
Hasil: Hasil kontaminasi STH pada selada (Lactuca sativa) adalah telur/larva Hookworm sebanyak 11 sampel (64,71%), telur A. lumbricoides sebanyak tiga sampel (17,65%) dan telur T. trichiura sebanyak tiga sampel (17,65%). Kontaminasi STH pada kubis (Brassica oleracea) adalah telur/larva Hookworm sebanyak empat sampel (40%), telur A. lumbricoides sebanyak empat sampel (40%), dan telur T. trichiura sebanyak dua sampel (20%). Kontaminasi STH paling tinggi dari seluruh tempat penelitian adalah Pajak Pagi Pasar 5 yang didapatkan pada selada sebanyak enam sampel (85,71%) dan kubis sebanyak dua sampel (28,57%), kemudian di pasar Pringgan pada selada sebanyak empat sampel (57,14%), dan kubis sebanyak dua sampel (28,57%).
Kesimpulan: Pada penelitian ini jenis STH yang paling banyak mengontaminasi adalah larva Hookworm pada sayuran selada (Lactuca sativa) maupun kubis (Brassica oleracea). | en_US |