Show simple item record

dc.contributor.authorREGINA, PUTRI MARIA
dc.date.accessioned2024-03-04T05:17:02Z
dc.date.available2024-03-04T05:17:02Z
dc.date.issued2024-03-04
dc.identifier.urihttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/10194
dc.description.abstractLatar Belakang : TB MDR (Multi Drugs Resistance) adalah suatu keadaan dimana Mycobacterium tuberculosis sudah tidak dapat lagi dibunuh dengan OAT. Lamanya masa pengobatan TB menimbulkan munculnya sikap ketidakpatuhan penderita TB dalam menjalani terapi OAT yang dapat menyebabkan kegagalan dan resisten akan pengobatan. Seseorang dengan status nutrisi yang kurang (underweight) dapat meningkatkan risiko tertundanya konversi sputum pada pasien TB MDR. Rasio neutrofil-limfosit (RNL) merupakan pemeriksaan laboratorium yang berpotensi menjadi prediktor pada pasien dengan dugaan terinfeksi bakteremia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana rasio neutrofil- limfosit dan status nutrisi sebagai parameter konversi sputum terapi TB MDR sebelum dan sesudah 3 bulan terapi OAT di RSUP H. Adam Malik. Metode : Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan metode cross sectional. Sampel penelitian ini diambil dari data rekam medis pasien TB MDR di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, Provinsi Sumatera Utara dari periode Oktober 2022 – Maret 2023 yang memenuhi kriteria inklusi dengan teknik total sampling dan didapatkan total 83 sampel. Analisis data menggunakan program SPSS versi 25 dan dilakukan secara bivariat menggunakan uji t-test paired. Hasil : Dari 83 pasien TB MDR, jenis kelamin laki- laki sebanyak 50 orang (60,2%). Berdasarkan status nutrisi sebelum 3 bulan terapi OAT terbanyak memiliki status nutrisi underweight sebanyak 29 orang (34,9%) dan status nutrisi setelah 3 bulan terapi OAT terbanyak memiliki status nutrisi normal dan underweight dengan jumlah yang sama, yaitu 27 orang (32,5%). Sebanyak 67 orang (80,7%) mengalami konversi sputum dan 16 orang (19,3%) tidak mengalami konversi sputum. Hasil didapatkan terdapat perbedaan yang nyata antara RNL sebelum dan sesudah 3 bulan terapi OAT (p= 0,000), dan terdapat perbedaan yang signifikan antara status nutrisi sebelum dan sesudah 3 bulan terapi OAT (p=0,012) di RSUP H. Adam Malik. Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang bermakna antara RNL dan status nutrisi sebelum dan sesudah 3 bulan terapi OATen_US
dc.subjectRasio neutrofil-limfosit,en_US
dc.subjectTB MDR,en_US
dc.subjectStatus nutrisien_US
dc.titleRasio Neutrofil-Limfosit dan Status Nutrisi Sebagai Parameter Konversi Sputum Terapi TB MDR Sebelum dan Sesudah 3 Bulan Terapi OAT di RSUP H. Adam Maliken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record