| dc.description.abstract | Latar Belakang : Salah satu bagian penting dalam ilmu kedokteran forensik adalah identifikasi jasad. Dan parameter yang dapat digunakan adalah estimasi tinggi badan. Metode alternatif yang dapat digunakan untuk mengestimasi tinggi badan, yaitu diperoleh dari pengukuran satu tulang panjang.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara panjang tulang humerus dengan tinggi badan pada mahasiswa suku Nias di Universitas HKBP Nommensen Medan.
Metode : Metode penelitian ini adalah analitik korelatif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa aktif bersuku Nias di Univeritas HKBP Nommensen Medan sebanyak 100 orang terdiri dari 50 orang laki-laki dan 50 orang perempuan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling.
Hasil : Panjang tulang humerus laki-laki memiliki korelasi bermakna terhadap tinggi badan dengan koefisien korelasi bernilai sama r = 0,949 (p<0,001). Panjang tulang humerus perempuan memiliki korelasi bermakna terhadap tinggi badan dengan koefisien korelasi berkisar antara 0,736 hingga 0,774 (p<0,001). Persamaan regresi linear yang didapatkan adalah tinggi badan laki-laki (cm) = 78,997 + 3,031 x panjang humerus kanan (cm) dan tinggi badan perempuan (cm) = 29,118 + 4,796 x panjang humerus kiri (cm).
Kesimpulan : Terdapat korelasi yang bermakna antara panjang tulang humerus kanan dan kiri terhadap tinggi badan pada mahasiswa suku Nias Universitas HKBP Nommensen Medan, dengan demikian tinggi badan dapat diperkirakan dengan mengukur panjang tulang humerus melalui persamaan regresi linear. | en_US |
