dc.description.abstract | Latar Belakang: Sampai saat ini pernyakit infeksi Multi-drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) masih termasuk dalam masalah kesehatan global. Fokus utama pengobatan MDR-TB saat ini hanya bergantung pada kombinasi antibiotik sebagai terapi penyembuhan bakteriologis yang dapat menyebabkan beberapa efek samping yang merugikan. Saat ini penelitian menggunakan sel punca mesenkimal mulai dikembangkan sebagai bentuk dari terapi pengobatan baru. Sel punca mesenkimal berfungsi sebagai imunomodulator, dan mampu mensekresikan berbagai jenis sitokin salah satunya IFN-γ. Pada infeksi MDR-TB, IFN-γ dapat meningkatkan respon imun seluler untuk mengaktifkan makrofag sebagai penghancur mikroba.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar IFN-γ pada medium kultur antara mikroenkapsulasi sel punca mesenkimal coating dan non coating sebagai studi preliminari terapi seluler MDR-TB.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Analitik-Observasional. Kadar IFN-γ diukur menggunakan spektrofotometer dengan Panjang gelombang 450nm. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan uji T-independent.
Hasil: Pada penelitian ini diperoleh sekresi IFN-γ untuk kelompok non coating pada hari ke-2 (0,018 pg/mL), hari ke-7 (0,0616 pg/mL), hari ke-14 (2,2735 pg/mL), dan hari ke-21 (2,2735 pg/mL). sedangkan untuk kelompok coating pada hari ke-2 (0 pg/mL), hari ke-7 (0 pg/mL), hari ke-14 (0,0512 pg/mL), dan hari ke- 21 (1,7165 pg/mL).
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan kadar IFN-γ pada medium kultur antara mikroenkapsulasi sel punca mesenkimal coating dan non coating. | en_US |