dc.description.abstract | Penyesuaian diri merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi mahasiswa yang baru memulai perkuliahan di semester awal. Salah satu faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri adalah regulasi emosi. Kemampuan mengelola emosi menjadi hal penting untuk membantu mahasiswa baru dalam melakukan penyesuaian diri dilingkungan kampus. Penelitian ini dilakukan di Organisasi KMN (Kesatuan Mahasiswa Nias) Universitas HKBP Nommensen Medan, dengan jumlah sampel sebanyak 130 orang dari total populasi sebanyak 200 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan model skala Likert. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa penyesuaian diri memiliki hubungan dengan regulasi emosi mahasiswa KMN Universitas HKBP Nommensen Medan dengan Nilai signifikansi sebesar (0,765), sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara penyesuaian diri dan regulasi emosi yang dimiliki tergolong dalam kategori tinggi.
Penyesuaian diri merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi mahasiswa yang baru memulai perkuliahan di semester awal. Salah satu faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri adalah regulasi emosi. Kemampuan mengelola emosi menjadi hal penting untuk membantu mahasiswa baru dalam melakukan penyesuaian diri dilingkungan kampus. Penelitian ini dilakukan di Organisasi KMN (Kesatuan Mahasiswa Nias) Universitas HKBP Nommensen Medan, dengan jumlah sampel sebanyak 130 orang dari total populasi sebanyak 200 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan model skala Likert. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa penyesuaian diri memiliki hubungan dengan regulasi emosi mahasiswa KMN Universitas HKBP Nommensen Medan dengan Nilai signifikansi sebesar (0,765), sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara penyesuaian diri dan regulasi emosi yang dimiliki tergolong dalam kategori tinggi. | en_US |