ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2004 & 2009 ( Pendekatan Shift - Share Analysis )
Abstract
Pembangunan daerah merupakan sub-sistem dari pembangunan nasional dan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari pembangunan nasional. Salah satu tolak ukur adanya pembangunan ekonomi daerah adalah adanya pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam usaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah perlu diketahui terlebih dahulu sumberdaya-sumberdaya atau potensi suatu daerah yang dapat diharapkan berkembang secara optimal. Penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2004 hingga tahun 2009 dan seberapa besar sumbangan sektor-sektor ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Penelitian ini menggunakan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Tapanuli Tengah dan Propinsi Sumatera Utara tahun 2004 hingga tahun 2009. Data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara ( BPS ).
Dalam skripsi ini digunakan model Shift Share dan analisis Location Quotient (LQ) yang berguna untuk mengetahui sektor-sektor unggulan Kabupaten Tapanuli Tengah. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan model Shift Share komponen pertumbuhan proportional (Pj) menunjukkan bahwa terdapat 4 sektor yang memiliki nilai rata-rata positif yaitu sektor bangunan; sektor pengangkutan dan komunikasi; sektor bank dan lembaga keuangan lainnya; dan sektor jasa – jasa.. Artinya Kabupaten Tapanuli Tengah berspesialisasi pada sektor yang sama dengan sektor yang tumbuh cepat di perekonomian Propinsi Sumatera Utara dan menggunakan komponen pertumbuhan differential (Dj) menunjukkan terdapat 5 sektor dengan rata-rata Dj positif, yaitu sektor pertanian; sektor listrik, gas dan air bersih; sektor bangunan; sektor perdagangan, hotel dan restoran; dan sektor jasa. Artinya di Kabupaten Tapanuli Tengah sektor ekonominya tumbuh lebih cepat dibandingkan sektor ekonomi yang sama di tingkat Sumatera Utara. Dengan menggunakan metode Location Quotient, sektor yang memiliki indeks LQ lebih besar dari satu dan merupakan sektor basis ekonomi adalah sektor pertanian dan sektor jasa. Artinya, sektor pertanian di Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan sektor yang memiliki kekuatan ekonomi yang cukup baik dan sangat berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Tengah.
Collections
- Ekonomi Pembangunan [144]