PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN PANDAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan akuntansi pertanggungjawaban biaya operasional dari suatu perusahaan. Di mana laporan pertanggungjawaban biaya memuat anggaran dan realisasi biaya, sehingga manajemen dapat dengan mudah mengevaluasi kinerja manajemen perusahaannya.
Penelitian ini dilakukan di PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sektor Pembangkitan Pandan. Data yang dianalisis berupa data laporan anggaran dan realisasi biaya operasional. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis Deskriptif dan metode analisi Komparatif. Metode Deskriptif adalah metode dimana data dikumpulkan, disusun, diinterprestasikan dan dianalisa sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi permasalahan yang dihadapi. Sedangkan metode Komparatif adalah metode yang melakukan perbandingan antara teori, konsep, standar atau prinsip yang ada dengan praktek yang diterapkan dalam objek penelitian.
Hasil penelitian yang diperoleh peneliti adalah: (1) Struktur organisasi yang diterapkan adalah struktur organisasi Divisional. Struktur organisasi, uraian tugas, fungsi, dan tanggung jawab menggambarkan alur pendelegasian yang tegas dan jelas, (2) Anggaran disusun berdasarkan pedoman penyusunan anggaran, (3) Perusahaan menggunakan anggaran dan laporan biaya untuk mengawasi biaya operasional yang terjadi pada perusahaan, (4) Pengawasan biaya operasional dilakukan dengan membandingkan realisasi biaya dengan anggaran biaya operasional, (5) Penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada perusahaan kurang memadai karena terdapat perbedaan antara biaya yang telah dianggarkan dengan biaya yang telah terealisasi.
Pada penelitian ini ada beberapa saran yaitu: (1) Syarat- syarat akuntasi pertanggungjawaban pada PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Pandan harus lebih diperhatikan dan ditingkatkan khususnya untuk mengantisipasi penyimpangan dana atau dana melebihi dari target yang telah dianggarkan. (2) Dalam menyusun anggarannya, agar perusahaan benar-benar mempertimbangkan jumlah atau biaya operasional yang benar-benar dapat dicapai.
Collections
- Akuntansi [1723]