AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. KARYA AGUNG LESTARI JAYA BELAWAN
Abstract
Aktiva tetap mempunyai kedudukan yang penting dalam perusahaan karena memerlukan dana dalam jumlah yang besar. Karena hal itu maka, aktiva tetap harus mendapatkan perhatian khusus, serta segala kebijakan akuntansi harus sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.16 yang merupakan dasar atau konsep yang menjadi pedoman dalam menilai, mencatat dan menyajikan harta kewajiban serta modal perusahaan pada neraca dan menentukan biaya serta pendapatan pada laba rugi perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kebijakan atas aktiva tetap pada PT. Karya Agung Lestari Jaya Belawan telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.16.
Sumber data penelitian bersumber dari data sekunder. Data sekunder seperti : neraca, daftar aktiva tetap dan akumulasi penyusutan aktiva tetap. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis komparatif.
Dalam hasil penelitian bahwa akuntansi aktiva tetap seperti pengelompokan aktiva tetap, penyusutan aktiva tetap, penghentian dan pelepasan aktiva tetap, serta penyajian dan pengungkapan aktiva tetap telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.16 kecuali, perolehan aktiva tetap karena perusahaan tidak memasukkan unsur biaya penambahan atau biaya-biaya yang dapat didistribusikan langsung dalam harga perolehan aktiva tetap, seperti perusahaan tidak memasukkan biaya bunga kedalam harga perolehan bangunan dan pengeluaran aktiva tetap karena seluruh pengeluaran langsung dibebankan pada periode pengeluarannya tanpa mempertimbangkan jumlah pengeluaran serta manfaat dari pengeluaran yang dilakukan tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat diberikan adalah Untuk pengeluaran aktiva tetap yang dilakukan, sebaiknya perusahaan harus membedakan apakah pengeluaran tersebut dicatat sebagai pengeluaran modal atau pengeluaran pendapatan. Karena aktiva tetap merupakan salah satu komponen penting dalam laporan keuangan, sebaiknya perusahaan lebih teliti dalam menyajikannya. Penyajian aktiva tetap dalam laporan keuangan harus sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.16 agar laporan keuangan yang disajikan tidak menimbulkan kekeliruan apabila dibaca oleh pemakainya.
Collections
- Akuntansi [1723]