dc.description.abstract | Seiring berkembangnya zaman, standar kecantikan juga banyak mengalami perubahan. Banyaknya produk skincare yang beredar di pasaran membuat kaum wanita harus pintar dalam menentukan produk apa yang tepat bagi kulit untuk di gunakan. Sepanjang tahun 2019 dan 2020, Emina meluncurkan rangkaian produk skincare terbarunya yaitu Emina Bright Stuff Series.
(1) Bagaimana pengaruh Electronic Word of Mouth (E-WOM) terhadap minat beli pada produk Emina Bright Stuff ? (2) Bagaimana pengaruh Electronic Word of Mouth (E-WOM) terhadap citra merek produk Emina Bright Stuff? (3) Bagaimana pengaruh Electronic Word of Mouth (E-WOM) terhadap minat beli pada produk Emina Bright Stuff melalui citra merek sebagai variabel mediasi ?
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh E-WOM (electronic word of mouth) terhadap minat beli produk Emina Bright Stuff di kota Medan. Untuk mengetahui pengaruh Electronic Word of Mouth (E-WOM) terhadap citra merek produk Emina Bright Stuff di kota Medan. Untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh Electronic Word of Mouth (E-WOM) terhadap minat beli produk Emina
Bright Stuff dengan citra merek sebagai variabel mediasi.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Analisis Jalur (Path Analysis) menggunakan software SPSS versi 27. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden pengguna skincare Emina Bright Stuff di kota Medan. Berdasarkan hasil uji parsial (uji-t) diketahui bahwa variabel e-wom berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra merek, dan secara langsung variabel e-wom berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli yang di mediasi oleh citra merek. Hasil uji determinasi (R2) pada model persamaan 1, e-wom terhadap citra merek adalah sebesar 0.580 atau 58%. Artinya variabel e-wom terhadap citra merek sebesar 0.580 atau 58%. Sisanya 42% (eror1 = 0.420) di jelaskan oleh faktor lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini. Hasil pada model persamaan 2, variabel e-wom dan citra merek terhadap minat beli adalah 0,641. artinya variabel e-wom dan citra merek terhadap minat beli sebesar 0.641 atau 64,1%. Sisanya
35,9% (eror2 = 0.359) di jelaskan oleh faktor lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini. | en_US |