dc.description.abstract | Pertumbuhan e-commerce yang terus berkembang di Indonesia membuat Shopee turut meramaikan industri ini, Sebagai salah satu marketplace yang banyak ditau oleh masyarakat, Shopee lebih selektif dalam memilih penjual untuk menawarkan barang dagangannya dan juga menjaga privasi orang yang berbelanja di Shopee, sehingga pelanggan bisa merasa lebih aman dalam berbelanja. Shopee sejak dulu lebih fokus pada platform mobile yang dapat di download di android maupun Ios, sehingga orang-orang dapat dengan mudah mencari, berbelanja dan berjualan melalui ponselnya. Rumusan masalah: 1. Bagaimana Pengaruh E-Service Quality Terhadap minat beli ulang pada aplikasi Shopee di Kota Medan? 2. Bagaimana Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli Ulang Pada Aplikasi Shopee di Kota Medan? 3. Bagaimana Pengaruh Persepsi Resiko Terhadap Minat Beli Ulang Pada Aplikasi Shopee di Kota Medan? Tujuan Penelitian: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh E-Service Quality terhadap Minat Beli Ulang pada aplikasi Shopee di Kota Medan 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Citra Merek terhadap Minat Beli Ulang pada aplikasi Shopee di Kota Medan 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Persepsi Risiko terhadap Minat Beli Ulang pada aplikasi Shopee di Kota Medan. Metode: Analisis data dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif menggunakan SPSS 25. Jumlah sampel dalam penelitian ini 140 responden konsumen di Kota Medan yang pernah membeli di aplikasi Shopee. Hasil pada penelitian ini yaitu: 1. Variabel e-service quality tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang, 2. Variabel citra merek berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang, 3. Variabel persepsi risiko berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang. | en_US |