| dc.description.abstract | Pendahuluan : Sektor fashion merupakan salah satu faktor yang memiliki potensi untuk mendukung pemulihan ekonomi. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri fashion (tekstil dan pakaian jadi) untuk meningkatkan perannya dalam pemulihan ekonomi nasional
Rumusan Masalah : (1) Bagaimanakah pengaruh kemampuan pemasaran terhadap keunggulan kompetitif ? (2) Bagaimanakah pengaruh kemampuan inovasi terhadap keunggulan kompetitif ? (3) Bagaimanakah pengaruh kemampuan pemasaran terhadap keunggulan kompetitif dengan penggunaan internet sebagai mediator ? dan (4) Bagaimanakah pengaruh kemampuan inovasi terhadap keunggulan kompetitif dengan penggunaan internet sebagai mediator ?
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kemampuan pemasaran terhadap penggunaan internet. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kemampuan inovasi terhadap keunggulan kompetitif. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kemampuan pemasaran terhadap keunggulan kompetitif dengan budaya belanja sebagai variabel mediator. Dan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kemampuan inovasi terhadap keunggulan kompetitif dengan budaya belanja sebagai variabel mediator.
Metode : Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan single stage cluster. Jumlah sampel atau responden dalam penelitian ini sebanyak 110 responden. Analisis data dengan metode Partial Least Square (PLS) menggunakan software SmartPLS versi 3.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa (H1) didukung atau diterima, (H2) didukung atau diterima,. (H3) didukung atau diterima, (H4) didukung atau diterima, hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kemampuan inovasi terhadap keunggulan kompetitif melalui penggunaan internet sebagai mediator terhadap keunggulan kompetitif UMKM di kota Medan dalam industri fashion diterima. | en_US |
