• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Ekonomi
    • Ekonomi Pembangunan
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Ekonomi
    • Ekonomi Pembangunan
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO, PENGANGGURAN DAN UPAH MINIMUM TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI INDONESIA TAHUN 2000-2019

    Thumbnail
    View/Open
    MINARDI LUMBANTORUAN.pdf (319.9Kb)
    Date
    2023-05-19
    Author
    LUMBANTORUAN, MINARDI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kemiskinan merupakan masalah mendasar yang kerap muncul di negara-negara yang sedang berkembang maupun di negara miskin. Kemiskinan adalah dimana kondisi seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti tidak dapat menikmati standar kesehatan, standar pendidikan dan standar kehidupan yang layak. Salah satu akar permasalahan kemiskinan yaitu jumlah penduduk yang tinggi. Angkatan kerja yang besar akan terbentuk dari jumlah penduduk yang tinggi Pertumbuhan penduduk yang cepat mendorong timbulnya masalah keterbelakangan dan membuat prospek pembangunan semakin jauh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terhadap Produk Domestik Bruto, pengangguran dan upah minimum jumlah penduduk miskin di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), dianalisis dengan metode analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program IBM SPSS ver.25. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial Produk Domestik Bruto memiliki pengaruh negatif signifikan, pengangguran memiliki pengaruh positif namun signifikan terhadap jumlah penduduk miskin dan upah minimum memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Indonesia. Berdasarkan uji F, secara bersama-sama pertumbuhn ekonomi, pengangguran dan upah minimum mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Indonesia thun 2000-2019. Kemudian berdasarkan Koefisien Determinasi (R²) sebesar 0.883 yang artinya 88,3% keragaman variabel tak bebas dapat dijelaskan oleh variabel bebas dan sisanya dapat dijelaskan diluar penelitian ini. Berdasarkan kesimpulan tersebut pemerintah perlu melakukan pengawasan dalam pelaksanaan dalam upaya pemberdayaan kegiatan sektor industri dalam negeri serta meningkatkan kembali kualitas produk yang dihasilkan sehingga jika kapasitas produksi naik tentunya akan berdampak kepada penambahan jumlah karyawan/ lapangan pekerjaan serta dengan penambahan tersebut akan meningkatkan daya beli masyarakat yang semakin stabil sehingga dapat menekan angka kemiskinan di indonesia secara bertahap.
    URI
    https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/8561
    Collections
    • Ekonomi Pembangunan [152]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback