PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SUATU SISTEM PENILAIAN KINERJA PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GUNUNGSITOLI
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian dengan analisis deskriptif yang dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana penerapan Balanced Scorecard sebagai suatu sistem penilaian kinerja pada Rumah Sakit Umum Gunungsitoli.
Teknik penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yaitu dokumentasi dan wawancara. Analisis yang digunakan adalah membandingkan antara data yang diperoleh dari lapangan dengan data kepustakaan, kemudian dilakukan analisis untuk mendapatkan kesimpulan penelitian dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: (1) Perspektif Keuangan dilihat dari pertumbuhan laba, ROA, TATO dan tingkat pertumbuhan biaya. (2) Perspektif pelanggan dilihat dari pangsa pasar, retensi pelanggan, tingkat kepuasan pelanggan dan preposisi nilai pelanggan. (3) Perspektif proses bisnis internal dilihat dari proses inovasi, proses operasional dan respon times. (4) Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dilihat dari rasio karyawan yang dilatih.
Dari hasil penelitian dengan pendekatan Balanced Scorecard dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Perspektif keuangan dilihat dari rasio laba sebesar 31,15%, ROA mengalami kenaikan sebesar 19,36%, TATO mengalami penurunan sebesar 0,09 kali dan adanya peningkatan biaya sebesar 9,94% ; 2, Perspektif pelanggan dilihat dari jumlah keluhan pasien yang masuk selama tahun 2016-2017 belum dikatakan baik karena data yang tercatat hanya tahun 2017, tingkat retensi pelanggan cukup baik, yaitu tingkat retensi pasien rawat inap12,26 % dan rawat jalan 3,24% serta dari segi pangsa pasar dilihat dari segi geografis dikatakan baik karena rumah sakit berada di pusat Kota Gunungsitolli ; 3. Perspektif proses bisnis internal menunjukkan hasil yang cukup baik dilihat dari adanya proses inovasi, proses operasional dan respon times sesuai dengan standar yang ditentukan ; 4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan sangat baik karena rasio karyawan yang mengikuti pelatihan mencapai 100%.
Collections
- Akuntansi [1723]