NILAI BUDAYA DALAM NOVEL “RINDU” KARYA TERE LIYE: PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis novel Rindu karya Tere Liye tokoh utama dan juga untuk mengetahui novel Rindu karya Tere Liye yang paling dominan yang terkandung pada novel Rindu menceritakan perjalanan ibadah haji keluarga Daeng Adipati yang terdiri atas orang tua dan seorang pembantu rumah tangga menggunakan pendekatan sosiopragmatik.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kajian kepustakaan dengan teknik analisis isi. Sumber data penelitian ini berupa data yang ditemukan berdasarkan klasifikasi analisis pendekatan sosiopragmatik terhadap novel ‘Rindu’ karya Tere Liye tokoh utama yang terdapat dalam Novel rindu yang berjumlah 544 halaman dan di terbitkan oleh penerbit Gramedia Republika, pada tahun 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif dengan teknik simak catat.
Hasil penelitian dan pembahasan Daeng Adipati yang terdiri atas orang tua dan seorang pembantu rumah tangga. Keluarga Daeng Adipati juga mengajak dua anaknya, yakni Anda dan Alisa. Ada pula tokoh seorang pelaut bernama Ambon Ulang yang hampir seluruh hidupnya dihabiskan di atas lautan. Di sisi lain ada seorang keturunan Cina, Benda Dpe. la sering mengajari anak-anak mengaji di musala kapal sepanjang perjalanan haji. Di novel ini diceritakan pula Gurutta Akhmad Karaeng, ulama tersohor asal Makasar yang mengikuti perjalanan haji. Sebagai salah satu bentuk cerita rekaan memiliki struktur yang kompleks, memahami novel harus dianalisis unsur-unsurnya. unsur pembangun novel dapat dikaji dari dua segi, yaitu struktur intrinsik dan ekstrinsik. Untuk unsur intrinsik sendiri terdiri dari tema, alur, penokohan, dan latar.