Analisis Kontribusi Ekspor Kakao Terhadap PDRB Sektor Perkebunan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Kakao di Sumatera Utara (2005-2019)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ;1) perkembangan luas areal, produksi dan ekspor kakao di Sumatera Utara 2005-2019, 2) kontribusi ekspor kakao terhadap PDRB sektor perkebunan di Sumatera Utara, 3)menganalisis apakah produksi kakao,harga kakao dunia, dan harga domestik mempengaruhi ekspor kakao.

Daerah penelitian ini dipilih secara sengaja (purposive) dengan mempertimbangkan bahwa Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu sentra produksi perkebunan kakao yang potensial di Indonesia. Data yang dianalisis adalah data time series dengan range tahun 2005-2019 dalam bentuk tahunan. Untuk mengetahui perkembangan luas areal,produksi dan ekspor kakao digunakan analisis deskriptif, untuk mengetahui kontribusi ekspor kakao digunakan rumus kontribusi tahun _t. Kemudian metode analisis yang digunakan yaitu dengan Regresi Linear Berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ; 1) Luas areal, produksi dan ekspor kakao Sumatera Utara menunjukkan trend penurunan dalam 15 tahun terakhir (2005- 2019). 2) Ekspor kakao setiap tahunnya memberikan kontribusi terhadap PDRB sektor

perkebunan di Sumatera Utara. Tetapi kontribusinya sangat kecil dan terus mengalami penurunan. 3) Produksi kakao, harga kakao dunia, dan harga kakao domestik secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor kakao di Sumatera Utara. Secara parsial, harga kakao dunia berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor kakao di Sumatera Utara, harga kakao domestik berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ekspor kaako di Sumatera Utara, sedangkan produksi kakao berpengaruh tidak signifikan terhadap ekspor kakao di Sumatera Utara. Berdasarkan penelitian ini, saran penelitian ini adalah : 1) Perlu adanya perhatian dari pemerintah terhadap penggunaan lahan kakao yang kurang memadai dalam menghasilkan produksi dimana pemerintah lebih memperhatikan penggunaan lahan untuk kelapa sawit dan pemukiman. 2) Perlu adanya kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah untuk menjaga kestabilan harga kakao domestik untuk menjaga kegiatan ekspor-impor dan meningkatkan perekonomian Sumatera Utara.