Hubungan Antara Pola Asuh Overprotective Orang Tua Terhadap Kemandirian Remaja di Kota Medan
Abstract
Pola asuh yang diberikan orang tua menjadi salah satu faktor yang membentuk kemandirian remaja. Pola asuh orang tua yang overprotective yang tidak memberikan kebebasan secara berlebihan kepada remaja dan selalu mengatur hidup remaja sehingga hasil dari pola asuh orang tua overprotective menyebabkan remaja kurang mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh overprotective orang tua terhadap kemandirian remaja di Kota Medan. Pola asuh overprotective adalah variabel bebas dan kemandirian adalah variabel terikat. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
153 orang remaja di kota Medan. Data yang didapatkan dalam penelitian ini menggunakan
google form yang disebarkan secara online kepada remaja di kota Medan. Metode penelitian ni menjelaskan tentang identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subjek termasuk populasi, metode pengumpulan data, validitas, reliabilitas, dan analisis data. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan analisis data menggunakan korelasi pearson product moment. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa hipotesa penelitian diterima dengan angka korelasi r = - 2,94 dengan nilai signifikan 0,000 berarti p < 0,05 Yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel yaitu pola asuh overprotective dan kemandirian pada remaja di kota Medan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negative antara pola asuh overprotective terhadap kemandirian remaja di Kota Medan.
Collections
- Ilmu Psikologi [287]