Aransemen lagu “Haec Dies” Pada Perayaan Tri Hari Suci Di Gereja Katolik.
Abstract
Skripsi ini ini membahas tentang aransemen musik gereja yang disajikan dalam bentuk resital. Aransemen ini digarap degan tema Tri Hari Suci di gereja Katolik yang diwakili dengan (5) buah lagu yang diaransemen degan format paduan suara dan orchestra. Inilah Perintah Ku (Paduan suara dan ensambel string) penulis mengaransemen lagu ini dengan menggunakan tehnik staccato, pizzicato dan staccitissimo. Mari Kita Memadahkan (paduan suara dan ensambel string) penulis mengaransemen lagu ini dengan menggunakan tehnik staccato dan pizzicato serta dibagian interlude mengubah metrum 6/8/ menjadi 4/4. Kepala Yang Berdarah (paduan suara acapella) penulis mengaransemen lagu ini menjadi 4 suara yang dimana lagu aslinya hanya 1 suara dengan menggunakan tehnik dinamika dan gregorian secara acpella. Haec Dies (paduan suara dan orchestra) penulis mengaransemen lagu ini dengan menggunakan tehnik dinamika dan pizzicato. Ketika memasuki interlude penulis memodulasi dari nada A mayor ke C mayor. Kristus bangkit (paduan suara dan orchestra) penulis mengaransemen lagu ini dengan menggunakan tehnik dinamika, staccato, tremolo, pizzicato, dan crescendo pada instrument ensmbel string. Serta dibagian interlude merubah tempo allegretto menjadi andante.
Collections
- Seni Musik [142]