PENGARUH PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK HAYATI BIO- EXTRIM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna cylindrica L.)
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Tempat penelitian pada ketinggian sekitar 33 meter di atas permukaan air laut m dpl dengan kemasaman (pH) tanah 5,5-6,5, jenis tanah ultisol dan tekstur tanah pasir berlempung (Lumbanraja dan Harahap, 2015). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 sampai dengan bulan Desember 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang sapi dan pupuk bio-extrim serta interaksinyaterhadap pertumbuhan dan produksi kacang panjang (Vigna cylindrica L.)”.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu dosis pupuk kandang sapi dan dosis pupuk bio-extrim. Dosis pupuk kandang sapi terdiri dari 4 taraf, yaitu S0 = 0 ton/ha setara dengan 0 kg/petak (sebagai kontrol), S1 = 10 ton/ha setara dengan 3,00 kg/petak, S2 = 15 ton/ha setara dengan 4,50 kg/petak (dosis anjuran), S3 = 20 ton/ha setara dengan 6,0 kg/petak. Dosis pupuk Bio-Extrim terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu B0 = 0 ml/liter air/m2 (sebagai kontrol), B1 = 5 ml/liter air/m2setara dengan 3,0m2, B2 = 10 ml/liter air/m2 setara dengan 3,0m2 (dosis anjuran), B3 = 15 ml/liter air/m2 setara dengan 3,0m2. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, panjang buah, bobot buah panen per petak, bobot buah jual ,produksi buah panen per hektar dan produksi buah jual per hektar (ton).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh sangat nyata terhadap panjang buah, bobot buah dan produksi panen perhektar, Selanjutnya pemberian pupuk kandnag sapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot jual per petak dan bobot jual per hektar.
Pemberian pupuk bio-extrim berpengaruh sangat nyata terhadap bobot panen, bobot jual, produksi panen perhektar serta produksi bobot jual perhektar. Selanjutnya pemberian berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 21 MST dan panjang buah. berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur tanaman (7MST, 14 MST) serta jumlah daun.
Interaksi dari kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati pada setiap umur pengamatan. Pengaruh yang tidak nyata ini dipengaruhi karena diduga keberadaan kedua perlakuan tersebut belum mempengaruhi satu sama lain terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang.
Collections
- Agroekoteknologi [321]